Selasa, 14 Mei 2013

Kamu tak tau rasanya jadi aku,,,

Akhirnya aku sampai di tahap ini. Posisi yang sebenarnya tak pernah kubayangkan.
Aku terjebak begitu jauh dan jatuh terlalu dalam. Kukira langkahku sudah benar. Kupikir anggapanku adalah segalanya.
Ternyata aku salah. Menyerah adalah jawaban yang kupilih, meskipun sebenarnya aku masih ingin memperjuangkannya.

Berkali kali aku menyerah. Berkali-kali pula aku kembali luluh.

Bodoh!
Iya, aku memang bodoh!

Mungkin ini berlebihan. Tentu saja kau berpikir ini sangat berlebihan karena kamu tak ada dalam posisiku.
Kamu tak merasakan sesaknya jadi aku.

Kalau kau ingin tau bagaimana perasaanku, seluruh kosakata dalam milyaran bahasa tak mampu mendeskripsikannya. karena perasaan bukanlah susunan kata dalam kalimat yang bisa dijelaskan dengan definisi dan arti.
Perasaan adalah ruang paling dalam yang tak bisa tersentuh hanya dengan perkataab dan bualan.

Aku lelah. Itulah perasaanku.
Sudahkah kau paham? Belum.
Tentu saja.
Apa pedulimu padaku?

Bisakah kau bayangkan rasanya hadi orang yang setiap hari terluka, hanya karena ia tak tahu bagaimana terlepas dari semua ini?
Bisakah kau bayangkan rasanya jadi aku yang setiap hari harus memikirkan sesuatu yang sama sekali tak ada artinya di matamu?
Bisakah kau bayangkan rasanya jadi seseorang yang hampir setiap hari menahan tangisnya agar terlihat baik-baik saja?

Kamu tidak bisa.
Tentu saja.
Kamu tidak perasa!



-Dikutip dari Dwitasari dengan banyak perubahan & penyesuaian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar