Selasa, 22 Januari 2013

Inilah Aku, dan Segala Keterbatasanku...

Suatu ketika aku merasakan lelah dan susah hati
Bahkan tak bisa ungkapkan pada diri sendiri
Hidup dengan segala realita nya seakan tak mau berkompromi
Sendirian, merenung, tak terasa air mataku jatuh basahi pipi

Aku pernah merasa kesal dan kecewa
Pada suasana kejam yang membuat hatiku biru merona
Setelah itu aku tertawa
Pada kerdilnya diri yang kurang berkelana

Aku hanya manusia biasa
Tak jarang pula berpraduga dan berprasangka
Pada makhluk Tuhan lain yang mungkin tak berdosa

Aku pernah merasakan sangat payah
Umbar kata dan ide namun tak berwajah
Lalu kemudian sisi lainku berkhotbah
Seharusnya aku diam saja dan jadikan egoku kalah

Aku sering marah dan geram
Pada makhluk tuhan lain yang sekan tak berperasaan
Yang tak berempati pada pikir dan rasa seorang kawan
Kemudian aku mencacinya dalam diam

Aku pernah kehilangan harapan
Merasa tak ada guna semua pengorbanan
Kemudian aku titipkan diriku pada kenyataan
Bahwa bahagia tak berbentuk dan tak berukuran

Tak jarang akupun mengutuk keadaan
Bertingkah seolah menjadi manusia yang paling kasian
Berpaku pada segala kekurangan
Mengabaikan nikmatnya kehidupan

Aku pernah benar-benar menyesal
Sampai malu kenapa aku begitu bebal
Dan terperangkap pada dunia khayal
Kemudian berikrar untuk tak lagi terjungkal

Aku pernah sangat tidak sabar
Marah pada irama hidup dengan segala hingar bingar
Melihat api yang tak pernah padam berkobar
Lantas berkata bahwa aku tak boleh pudar

Aku pernah berteriak keras
Sampai semut di tembok kaget dan lari bergegas
Kemudian aku terhemapas
Memunguti segenggam semangat yang hilang tak berbekas

Yah, inilah aku

Inilah aku dan segala keterbatasanku....