Rabu, 29 Oktober 2014

Otak vs Hati

Pernah ga sih ngerasa sebel banget sama diri sendiri karena merasa bahwa diri ini terlalu lemah?
Merasa lemah dengan suatu kondisi ketika kita sebenernya sangat kesal dengan seseorang/keadaan dimana sudah tidak bisa ditoleransi tapi berkali-kali memafkan, kemudian terjadi lagi secara berulang tetapi kita tetap luluh setiap akan mengakhiri semuanya dan mencoba untuk menghindar?

Sebenarnya perasaan seperti itu wajar terjadi. Apalagi kalau kita lebih nyaman apabila semua sudah diselesaikan baik2 dan pada akhirnya baikan lagi, normal lagi dan semua berjalan semestinya. Namun apabila hal2 tersebut sudah terlalu banyak menimbulkan luka di hati, lebih banyak sakitnya dibanding bahagianya, lebih menyesakkan dibanding menyenangkannya, dan lebih membuat kita merasa tidak nyaman dengan diri sendiri bahkan sangat menyita waktu dan pikiran di separuh kehidupan kita PADAHAL seseorang / sesuatu itu sangat tidak pantas untuk diperjuangkan, maka kita harus belajar untuk mengakhiri semuanya. Yaps, we have to move on!

 The very first thing to do ketika kita mau move on adalah we have to deal with our heart.


Karena sebenernya yang paling banyak mempengaruhi sikap dan apa yang akan kita lakukan ya cuma hati. Kalo otak lebih banyak mengedepankan sisi ego, maka hati akan lebih mengedepankan apa yang sebenarnya harus kita lakukan sesuai yang kita rasakan.

Percuma ketika otak kita bilang: Gue akan berusaha cuek, ga peduli sama dia or whatever.
Tapi selama hati kita masih mau bertahan, ya kita bakalan lemah dan gagal untuk move on bahkan memulainya.

Contoh hal yang sering kita alami,
Someday, kita lagi bete banget sama doi. Lalu doi ngepost sesuatu atau ngelakuin hal2 yang bikin kita tambah bete. Maka ego kita pun akan menginstruksikan si otak untuk mulai saat ini berusaha cuek ama si doi. Berusaha bodo amat lah yaa, karena doi pun kayanya ga mikirin kita juga kan. Karena lagi sebel, maka dengan segala daya dan upaya kita berusaha  buat menjaga jarak sama doi dengan cara GA memulai conversation duluan, atau berusaha cuek dan sibuk sendiri, sehingga ga akan terlintas pikiran apapun tentang doi.

Bertentangan dengan si otak, hati kecil kita sebenernya berharap si doi bakalan ngehubungin duluan, mencari-cari atau menanyakan kabar kita. Ketika doi akhirnya bener-bener mau ngehubungin duluan dan terjadilah suatu pertemuan, kita akan merasa lemah dan pasti akan larut lagi terbuai dalam perasaan bahagia berlebihan, like you see the sky full of stars gitu sehingga gagal deh mulai move on!
Tet Tooot!

Sepanjang otak dan hati kita belom sinkron, dan hati masih lemah dan rapuh, maka akan terjadi siklus seperti ini!
WARNING!


---Baikan-Normal-Bete-Cuekin--((LEMAH))--Baikan lagi-Normal--
-----Bete-Cuekin--((LEMAH))---((RAPUH)--((PECAH))-------

 Re: Ulang 1000x LoL

Setelah itu, maka semuanya akan berjalan normal seperti biasa, sampai suatu ketika kita sebel lagi sama doi karena hal2 tertentu, ngerasa bete banget karena dicuekin atau merasa ga dihargai. Si otak yang didominasi oleh ego ini pun berontak dengan melakukan adegan-adegan (sok) ngambek dengan melakukan reaksi2 yang menunjukkan bahwa kita merasa cuek dan menjaga jarak. Tapi si hati masih rapuh dengan tiba-tiba muncul perasaan kangen dan ingin ngobrol bahkan ketemu sama doi. Maka terjadilah siklus seperti di atas.



In the end, sekuat-kuatnya hati bertahan, akan ada suatu fase dimana kita merasa lelah dengan semua yang sudah kita lakukan dan perjuangkan untuk seseorang atau suatu hal yang pada akhirnya kita sadari bahwa dia tidak pantas untuk diperjuangkan.
Pada titik itu, hati sudah tidak bisa diajak bernegosiasi dengan otak yang menyuruh kita untuk menerima keadaan dengan mengulangi siklus baikan dan kembali seperti sedia kala.
Ketika kekesalan memuncak kita akan mengakumulasi semua hal2 yang membuat kita bete dengan seseorang atau suatu hal dari dulu sampe sekarang. Bahkan mungkin kita baru sadar bahwa selama ini doi hanya berbasa-basi untuk baik ama kita bahkan ada kesan memanfaatkan. Merasa bahwa pengorbanan waktu, daya, dan upaya kita untuk membuat dia menyadari akan keberadaan kita pun sia-sia. Bahkan kita baru sadar kalau segala hal yang membuat kita terbang ke awan pun hanya basa basi semata? Pada saat itulah kita merasa sangat kecil dan semakin tak terlihat di mata dia, kalau bahasa keren nya sih "Da Aku Mah Apa Atuh??"
Pada saat itu bersiaplah untuk jatuh ke dasar jurang membuat suatu keputusan bahwa ini adalah suatu titik lelah pertahanan hati untuk melawan ego.

Pada titik inilah ketika otak, ego, dan hati sudah sinkron, maka akan proses move on pun akan mulai dengan sendirinya.

Perlahan kita akan lebih kuat untuk menjaga jarak dan tidak melakukan komunikasi dengan doi, sampe pada akhirnya segala hal dan pikiran tentang doi akan hilang sendirinya dari benak kita. Tidak akan bisa cepat memang, namun perlahan tapi pasti kita akan menuju proses untuk menggantikan seseorang atau sesuatu yang sudah tidak pantas untuk diperjuangkan lagi. Tidak dipungkiri bahwa suatu ketika kita sudah move on, lalu tiba2 teringat dan merasa sangat kangen dengan orang atau hal yang dulu menyita sebagian besar porsi kehidupan kita, itu adalah hal yang wajar. Tinggal sejauh mana kita bisa mengontrol diri untuk ga tenggelam dalam masa lalu, dan belajar menerima dan melihat cerah ke masa depan. #hasek.

So, ayo kita belajar mengkompakkan hati dan otak, belajar lebih peka terhadap keadaan hati dibangingkan dengan mengikuti ego semata. Let's deal with our hearts. Tanyakan diri kita apakah seseorang/sesuatu tersebut sudah pantas untuk diperjuangkan.

Kalau tidak?? Let's Move On!


:)


Senin, 13 Oktober 2014

20 Facts About Me



Sudah terlalu mainstream sih, tapi yaa lemme do it lah.
(Karena di Instagram ga muat, jadi mari kita share di blog saja) :D
Check it out! 

Been tagged by @dinnahusein @ipeehauuum @tusitusitusi on Instagram, now it's my turn #20factsaboutme:

1. Aries, Generasi 90-an. Anak pertama, cucu pertama, buyut pertama, dan sedang 
   dikejar2 dengan pertanyaan : "kapan nikah?" *pura2 pingsan*
2. Lagi single! Open recruitment buat pria2 sholeh yang siap berumah tangga. ( plis ini  
   dibajak bukan gue yg nulis) T.T
3. Almost never serious always too serious, too deep, too shallow, too sensitive, too 
   cold-hearted.
4. Kalau lagi foto suka ga pake kacamata, terus ga pernah keliatan giginya. Hehe
5. Terlalu gampang untuk suka sama orang, kadang suka heboh kalau ada cowo ganteng. 
    Suka ke-GR-an dan menganggapi hal2 yg sepele jadi sesuatu yg sangat berarti kalau   
    dlm urusan ini #IYKWIM
6. Suka gaenakan, susah buat bilang engga, lidah kelu kalo udh dihadapkan sama 
    permintaan dari orang2 yg disayang, terlalu banyak berkorban, meskipun kadang buat 
    sesuatu yg ga pantas untuk diperjuangkan #EA
7. Overthingking, khawatir berlebihan, labil, dan terlalu sering menghabiskan waktu buat 
    menggalau. Pfft.
8. Pasti nangis kalo kacamata nya pecah atau patah. Because I'm nothing without my 
    glasses :(
9. Terlalu care dan peduli banget sama perubahan sikap, masalah, dan kehidupan orang
    lain, sampe kepikiran. Sometimes pengen bgt jadi orang yang bisa "bodo amat" sama
    apapun, tapi gabisa :(
10. I'm a good listener, trust me it works ;)
11. Suka karaokean, kulineran, apalagi kalo ditraktir :D
12. Males banget jalan kaki, sama olahraga. Pun deket doang, mending nunggu lama
     (naek shuttle, omprengan, nunggu tebengan, atau naek apapun) yan penting ga jalan
     kaki :(
13. Kalo udah kepo, harus cari tau banget sampe nemu jawabannya. Kepo kan harus
      totalitas, ga boleh setengah setengah :D
14. Suka susah move on sama apapun. Biasanya kalo udah suka, terbiasa, dan nyaman
      sama sesuatu bakalan setia dan susah pindah ke lain hati ( pasangan, tempat curhat,   
      sahabat, pekerjaan, makanan, barang, dll)
15.  Ga bisa banget kalo : ga pake jam tangan, ga ada sinyal buat update (socmed ga 
       jalan), weekend di rumah aja.
16. Masih sering kangen dan inget jaman2 sama MRGN dan groupnya dulu. Terlalu indah
      untuk dilupakan, terlalu pahit untuk diingat, terlalu sulit untuk diabaikan, terlalu lucu
      ketika tersadar perjuangan yg sudah dilakukan saat2 itu. Sungguh terlalu! :|
17. Penggila kulit ayam, kuning telor, all about durian, vanila, and everything creamy2.
18. Ga suka sayuran,  greentea, dan apapun yang rasanya asem dan pedes. 
19. Lebih pilih pake jilbab warna gelap, ga pede kalo pake yang warna terang. Gitu.
20. Masih suka norak dan excited banget kalo ketemu artis2 ganteng meskipun udh kerja
      di tipi. Masih tetep pengen foto sama aktor2 ganteng Indonesia yang blm kesampaian
      sih (daftar nya ada di list) :p

Let's make yours, and make socmed people know your facts! :))


Senin, 23 Juni 2014

My Passion on the TV Station

I never imagine that finally I work at the TV station.

Dunia pertelevisian memang sudah saya incar sejak kuliah. Ketika saya main-main ke beberapa stasiun tv di Jakarta, entah kenapa rasanya seneeng aja gitu. Di sana sering terjadi banyak keseruan dan tentunya bertemu dengan banyak wajah2 yang sering kita lihat di layar kaca berkeliaran. Selain itu saya selalu kagum kalau liat orang-orang yang kerja di TV. Mereka berjalan dengan gagah dan bangga menggunakan seragam dari stasiun TV tempat mereka bekerja. Menggunakan ID card dan terlihat sangat elegan.

Dan suatu ketika dalam sebuah lamunan, saat menjadi mahasiswa tingkat akhir yang disibukkan dengan mencari tempat magang,saya pun berangan-angan:

Ingin rasanya kerja di TV pake seragam keren dan ID card. Terus tiap hari bisa ketemu artis. HAHA! You know lah.. Saya emang selalu suka untuk diajakin ke acara-acara yang bertaburan bintang. Dengan segala macam penampilan yang menyegarkan mata dan membuat orang lain terpana. Entah mengapa segala macam keriuhan acara dan berseliwerannya bintang-bintang itu semacam menjadi mood booster buat saya. Seneeng aja gitu rasanya. :))

Mulailah saat itu saya submit laporan magang ke beberapa stasiun tv kece di Jakarta. Berbulan-bulan menunggu tak satupun email saya yang mendapat follow up dari beberapa stasiun tv tersebut. Mungkin karena basic saya adalah accounting yang hanya bisa ditempatkan untuk membantu karyawan di bidang serupa, sedangkan saya harus bersaing dengan ribuan orang yang lebih dibutuhkan untuk membantu program/ acara tertentu dari stasiun tv yang ada.

Saya pun putus asa. Impian untuk magang di salah satu stasiun tv pun terpaksa harus dilupakan. Dan akhirnya saya menjalani magang sebagai auditor selama 2 bulan.

Dalam menjalani magang sebagai auditor, saya tidak bisa bertahan lama, karena memang saya merasa tidak enjoy dengan pekerjaan itu. Mencari kesalahan dari laporan keuangan dan mengaudit itu bukan saya banget. I didn't found my passion there. Pengalaman magang menjadi auditor itupun membuat saya bertekad bahwa tidak akan bekerja sebagai auditor kelak.

Setelah lulus kuliah, saya pun kembali mengejar mimpi saya yang tertunda. Saya ingin bekerja sebagai accountant atau financial- nya salah atu stasiun tv bergengsi di Jakarta. Banyak yang berpendapat kalau kerja di TV itu susah masuknya, yang ngelamar aja ribuan, gajinya juga ga seberapa. Segala pendapat yang meremehkan keinginan saya untuk kerja di TV tersebut tak merubah tekad saya untuk mencoba menembus salah satu stasiun televisi bergengsi nasional.

Setelah mengirim CV ke beberapa stasiun TV dan juga perusahaan besar lain, menunggu beberapa lama, mengikuti proses seleksi dan sempat digantungkan berbulan-bulan, bahkan sempat putus asa untuk bisa bekerja di salah satu stasiun tv sehingga akhirnya terpaksa menerima pekerjaan dari salah satu perusahaan otomotif di Jakarta untuk mengatasi unemployment dan kegalauan mencari pekerjaan (padahal saat itu saya masih melakukan assessment di salah satu tv impian saya tapi belum dipanggil2 lagi :))


12 Agustus 2013
Salah satu hari bahagia bagi saya karena pada saat itu adalah hari pertama masuk kerja sebagai seorang accountant di departemen finance salah satu stasiun tv bergengsi di Jakarta.
Dan yang paling ga terdeskripsikan rasanya adalah (maaf sedikit lebay :p)--> dulu saya yang hanya bisa kagum dan memandangi para karyawan stasiun TV yang sangat terlihat keren dengan seragam dan ID cardnya, kini saya melihat sosok itu di depan cermin! Saya dengan bangga menggunakan seragam hitam-hitam dengan badge stasiun tv tempat saya bekerja dan ID card yang menempel di saku kiri kemeja saya. Aaaaaaa! I can't even describe my feeling at that time. Seneng banget! :))


And now, here I am!
Enjoying my work at the TV Station so much.



Lingkungan kerja yang sangat menyenangkan, pekerjaan yang tak pernah membosankan (untuk saat ini), dan partner kerja yang seru membuat saya tambah enjoy dengan pekerjaan saya.

Kalau boleh saya kasi bocoran ni yaa:
Kerja di TV itu seru! Seru bangeeet! Entahlah. Pagi2 aja udah ngeliat wajah artis ganteng, ada di loby, eh lagi jalan2 ketemu lagi sama artis ganteng. Gimana ga seneng terus bawaannya?? HAHA :))
Apalagi job-desc saya kebanyakan adalah menginput jurnal invoice talent. Jadi yaa, kita bisa tau berapa besar bayaran mereka untuk setiap acara. Seruu kan?! :))

Terus kalau kerja di TV itu banyak plusplusnya. Kalau target sales tercapai, ada plus2 nya. Kalau ada program yang mencapai target rating yang bagus, semua karyawan kecipratan juga hasilnya. Belum kalau target collection bisa tercapai. Dapet tambahan lagi! Jadi untuk masalah gaji yang katanya ga seberapa itu menurut saya sih alhamdulillah ga sepenuhnya benar ;D

Jadi ga heran kalau banyak karyawan di stasiun TV sangat bangga dengan program dan tayangan yang mereka siarkan. Semua tidak akan malu untuk mem-booming kan program2 nya. Apalagi kalau program tayangan kita lagi ngehits dan booming di pasaran seperti saat ini, sedang musim "drama India" dan World Cup jangan heran kalau mereka akan selalu mendengung2 kan program2nya. So, pardon me if I floaded your timeline with this kind of things :))

But the point is,
Meskipun gaji ga seberapa, tapi kalau kita bekerja sesuai dengan passion kita, semua akan terasa lebih ringan dan menyenangkan! I love the working environment in my TV station as well. I love my partner and team. Jadi kalau kerja itu rasanya selalu seneng
Kalo lagi periode closing aja semua jadi dibawa enjoy. I tell you that the hardest part to be an accountant itu ya kalo lagi pas closing day! Mumet mumet deh. :D Tapi ya kalau partner nya bisa kerjasama dengan baik, dan lingkungannya mendukung ya kita tetep serius tapi santai. That's why I love my job so much.

So, Follow your passion and success will follow you! :)



Kamis, 03 April 2014

a Piece from 23rd Birthday

27 March 2014

Yes, I'm officially 23rd.

Setahun berasa cepet banget. Sungguh.
Tahun ini, I feel so blessed dengan kehadiran teman2, sahabat, dan orang2 tesayang. Bahkan mereka tau banget kalo gue pengen tiup lilin! Simple but it means a lot for me :)

1. Tepat tgl 27 Maret 2014, jam 12 malem, temen kosan, sekaligus partner galau (yang-konon-sekarang kegalauannya-sudah-berakhir) gedor2 pintu sekaligus bawain kue. Yay, my first "tiup lilin moment" sukses dilakukan oleh sahabat gue satu itu. Thanks to Kartika Nindya Putri :* You know me so well. PS: (Doain kegalauan gue segera berakhir juga dong :p)

2. Di kantor sebenernya nothing special, cuma tradisi traktiran ultah nya cukup terkenang sih. Makan siang bareng di warung soto-bawah-pohon-yang-ga-pake-atap-dan-cuma-pake-kursi-bakso-doang-tanpa-meja-dengan konvoi motor bareng geng gengges finance! Ahahaa kapan lagi coba konvoi motor panas2an dan makan sederhana di bawah pohon? :p Thanks to geng gengges Finance :*

3. Udah sampe kosan sambil ngeluh2 babu: "okey keriaan ulang tahun sudah berakhir sampai disini. Gini aja nih? beneran? flat banget yak?"
Dan tiba2 saat gue lagi makan, merenung dan meratapi kesendirian di kamar kosan (ceileh sedih bet), tiba2 ada yang gedor2 pintu. Gue langsung nyamber jilbab dan buka pintu dan ternyataaaaaaaaaaaa
2 Butir kakak gue bawa kue ultah! "aaaaaaaaaaaaa"! Ga nyangka sama sekali, surprise banget! Gimana ceritanya orang Jogja sama Tangeerang ini bisa tiba2 di depan pintu kosan ??! :"D *terharu*
Then I'm doing my second "tiup lilin moment" with them. Kakak2 gue 2 biji ini bahkan sudah merencanakan skenario sedemikian rupa sehingga gue bener2 ga nyangka mereka dateng bawa kue! HUHUHU :"(
Thanks to: Ka Aras dan ka Ayu yaa :3



4. Ga lama setelah itu datenglah si new kostmate gue, kaka Desni, sendiri nyanyi2 sambil bawa kue ultah gedor2 pintu kosan. Oh meeennn terlalu banyak ke-sweet an orang2 hari ini......... "the third tiup lilin moment" gue jadi lebih khidmat lagi. Doi juga bawain hadiah yang seolah tau banget apa yang gue butuhin. huhu Thankyou kaka Desni :")



5. Udah lewat hari ulang tahun, saatnya Sabtu kumpul sama anak2 gengstrong. Dan ternyata dikasi kejutan lagi dengan datengnya Dinda dari Tangerang dan Tusi dari Bandung. Setelah dibuat kesel banget2 dan udah hampir bete (dan ternyata ini adalah bagian dari skenario) Mereka muncul dengan bawa kue, membiarkan gue larut dalam "the fourth tiup lilin moment" yang mengharu biru. Bener2 gabisa diungkapin untuk yang ini!!: shock, ga nyangka, terharu! huhu I feel so happy :')



Ketika gue merasa sepi, jauh dari keluarga, and feel that I am so lonely in this crowded place, ketika itulah, gue disadarkan dengan kehadiran sahabat2 dan teman2 tersayang. Bahwa begitu banyaknya orang-orang yang akan selalu ada dan sayang dengan gue. I feel that moment deeply. I feel so blessed :')

Dari sekian banyak doa dan harapan yang dipanjatkan, selalu terselip harapan:

1. Tambah Dewasa
    Well, di usia saat ini gue sendiri menyadari bahwa masih belum cukup dewasa dalam menjalani  hidup. Kadang masih suka galau2 ga jelas, berperilaku dan bertingkah kaya anak kecil, berekspresi yang berlebihan dalam mengungkapkan sesuatu. Too much worrying, too much blame, too much guilt, too much fear, too much comparing and too much judgements. Disini bisa disimpulkan kalau gue itu masih "too much" alias lebay. Kalo kata temen kantor ni ye: " Lo tu ngeliat cowo ganteng dikit aja lebay norak. Kaya anak muda aja" (lah, tapi kan emang masi anak muda keleus).

So, di umur yang udah hampir seperempat abad ini, the very first thing to change in my life are : Sikap ke-"childish"an gue yang biasanya bikin orang lain jadi illfeel. It's really hard you know, mengubah sikap yg udah jadi sifat bawaan. Tapi ya, let me try hard to fixed it all. Pasti bisa lah ya, menjadi dewasa dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada, belajar dari setiap pengalaman dan kisah hidup. Kisah novel juga boleh, biar bisa jadi cewek though idaman yang ada di novel2  :)

2. Cepet Dapet Jodoh

Hmm, do'a yang sangat sederhana dan hampir diucapkan oleh semua sahabat2 terdekat yang memahami benar kegalauan dan keresahan hati ini. Haha :p
Maklum, usia2 saat ini sangat rentan terhadap yang namanya "pendamping". Galaunya bukan lagi mikirin pacar, tapi menantikan calon suami yang akan mendampingi hidup kita kelak. Mencari pemilik tulang rusuk yang akan menjadi imam buat gue dan keluarga gue nanti (weiitts berat ya bahasanya). Ya, I am on my way looking on the right one :) Saat ini gue masi proses belajar untuk selalu memperbaiki diri, memantaskan diri, dan banyak belajar mempersiapkan masa depan. Jadi yaa mohon doanya, semoga segala kegalauan panjang ini segera berakhir dengan indah dan sesuai target ;)




I know that we don't need to rush because something greats will happen in the right time, with the best person and the best reason :)

So, thank you for the time, wishes, gifts, and birthday memories.
Welcome to better 23 rd! :)

 

Selasa, 25 Februari 2014

Sebuah Penantian

Apa kabar jodohku? Baik-baik saja kan?? Berat rasanya kantung mataku tertutup. Bagaimana dengan kamu? Apa kamu slalu terbangun di sepertiga malam terakhir? Dan apakah mulutmu trs menerus berdzikir dimalam itu?

Jujur aku rindu kamu….jodohku…,,
Tapi saat ini blm saatnya untuk kita bertemu, bukannya aku tak mau..,atau aku tak rindu. Tapi memang karna perjalanan kita masih panjang. Dan masih banyak kewajiban yg harus kita penuhi sayang..,,Terkadang aku berfikir…apa nanti saat subuh tiba kau akan membangunkanku??Mengajakku bertafakur dan bersujud kepada-Nya??




Berat hati ini menantimu, gelisah pula hati ini memikirkanmu. Apa kau slalu hiasi langkahmu dengan kebaikan-kebaikan? Dan apakah nanti saat Dzuhur tiba..
kau akan meninggalkan kesibukanmu sementara, untuk menghadap-Nya?

Jodohku…sehatkah kamu?
Kalau saja aku berada disampingmu saat ini, mungkin aku akan merawatmu dengan penuh kasih sayang.,

Jodohku sabar dan tenanglah…
aku disini masih bersabar menantimu,Hatimu tak sedang terluka kan? tersenyumlah… karna aku yakin kebahagiaan akan slalu menyertai kita,Jikalau detik ini hatimu sedang terluka, ambil air wudlulah… dan mendekatlah kepada-Nya.,Tapi disini ak berharap kau baik-baik saja..,
Hmm….
waktu ini memang terasa lama buadku.,tapi ak yakin takkan lama lagi kau akan hadir menyapaku dan mengajakku untuk melakukan shalat fardhu.
Dan sering pula kau akan menyanyakan.. ” Sudah shalatkah kau sayang?”

Jodohku…aku rindu..,
Kapan kita bertemu? Begitu banyak hal yg ingin ku ceritakan kepadamu. Begitu banyak pula harapanku untuk menantikan nasihat2mu. Hati ini kosong…dan hati ini tak sabar menanti kehadiranmu yg kan membalut dan menyembuhkan luka dihatiku.

Jodohku…
apa kau jg rindu padaku? Bagaimana dengan Qur’an mu? Sudahkah kau baca diantara maghrib dan isya’? Apa yg kau pahami dari surah itu? Ceritakanlah kepadaku….Aku siap mendengarkan., dan begitu jg dengan keluh kesahmu,aku siap berbagi sayang…
Perubahan apa yg kau lakukan dari hari ke hari sayang? semakin membaikah? Tak kau sentuh kan hal-hal yg dilarang agama?
Aku berharap seperti itu…Jodohku….
disetiap langkahku dan seusai shalatku..
ku titipkan AL -Fatihah untukmu,agar kau slalu berada dijalan-Nya..
Sabar ya sayang, waktu-waktu ini bukanlah waktu yg lama..
Jangan sampai kau salah jalan sayang.,Salam rindu pula untuk orang tuamu, baik-baikah mrk?Masihkah kau jaga mereka dg kasih sayangmu?Dan sudahkah kau bersyukur??

Sayang…
nantilah aku, dgn berbagai kebaikan yg nantinya akan membawa Rahmat untuk kita, Jagalah dirimu dari hal-hal yang dilarang agama. Karna aku mencintaimu secara tulus…

Jodohku…
bersiaplah kau untuk mencintaiku scara tulus dan mau menerima segala kekuranganku…dan membenarkanku dikala ak salah.Sayang… berusahalah! Kita pasti akan sukses! Bahagiakan orang tuamu…dengan menjaga sikapmu dan tuturkatamu..
Aku yakin kau adalah orang yang sabar, orang yang cakap untuk memimpin kelak.
Jgn pernah merasa sepi..
karna aku disini masih setia menantimu, dan disini aku masih setia menjaga kehormatanku.
Sayang…
kalau siang sudah berlalu..pejamkan matamu dg buaian do’a, begitu juga ucap do’a dariku selalu menyertaimu…
Smoga ALLAH selalu menjadikan kita dijalan yang benar. AMin…

Jodohku…
Tak terasa pena ini telah banyak ku goreskan diatas kertas putih ini, yg memang benar ini adalah tanda kerinduanku kepadamu.,
Ingatlah sayang…
aku slalu ada untukmu…
Untuk itu jgn pernah kau merasa sendiri atau sepi..
Hmm…semoga kerinduanku ini akan terjawab,seiring berjalannya waktu.
Salam hormatku dan sayangku untukmu……



Re-Post from: http://tempatdakwah.wordpress.com/2012/07/24/penantian-menanti-jodoh-2/

Kamis, 20 Februari 2014

Let's Close the-Old-and-Not worth it-Things

Dear my sweetie blog...

Udah beberapa lama semenjak kejadian itu gue jadi rada males buat buka blog ini. Gimana engga? Ketika kebebasan menulis dan berpendapat lo mendapat ancaman dari pihak-pihak yang menanggapi suatu tulisan yang berisi opini dengan sisi negatif.

Ketika niat baik untuk memberikan masukan positif kepada seseorang malah berbalik mengancam mau nuntut lewat jalur hukum?
Padahal selama ini dalam keadaan apapun gue selalu berusaha membela dengan segala cara. Ketika seluruh opini publik yang ditujukan padanya menjurus negatif, gue berusaha membuat tulisan yang sedikit banyak mengubah pola pikir orang2 yang menjadi tahu bahwa dia punya alasan atas segala keputusan yang sudah dipertimbangkan dengan baik sehingga jalan ini adalah pilihan yang tepat.

Tapi ketika gue merasa sedikit kecewa atas tingkah lakunya yang membuat gue menuliskan suatu opini yang gue harap bisa membantu untuk memperbaiki diri dan memberi kritik yang membangun terhadap karier selanjutnya, malah gue mau dituntut?

Piye perasaanmu??

Tapi ya begitulah.. Dunia memang kejam. Haha

Biar saja itu cukup menjadi pelajaran yang sangat berharga buat gue.

Well, mungkin itu salah satu cara Allah untuk menyadarkan gue bahwa masih banyak hal lain yang perlu dipikirkan daripada hanya mengurusi kehidupan orang lain. Tapi yaa sekarang gue malah bersyukur karena memang sudah bisa lebih fokus untuk kehidupan pribadi tanpa harus mengurus suatu hal yang ga penting dan ga worth it buat diurus (lagi) haha :p Memang ada lah masa-masa sakit hati, marah, dan kecewa yang berlebih. Tapi ya biarlah, udah berlalu juga. Quotes ini yang selalu bikin gue semangat lagi ketika lagi inget saat2 perjuangan dulu:
Ketika kebaikan kamu dilupakan orang, ikhlaskan. Energi alam akan meng-convert kebaikan yang lebih baik untuk kamu.
Bukan berarti ingin kebaikan kita diingat terus lho yaa. Kita pasti melakukan sesuatu dengan ikhlas bukan? Tapi yaaa gitulah rasanya kalau kebaikan kita dilupakan orang. You know what I feel lah yaa.... hahaha

Ya mulai saat itu juga gue ga mau lagi ngurus hal-hal yang menyangkut dengan seseorang-yang-sepertinya-memang-sudah-tidak-membutuhkan-bantuan-dari-orang-sekitarnya. Jadi mohon maaf apabila ada pembahasan atau pertanyaan mengenai yang bersangkutan saya rada males (bukan rada males sih tapi emang males banget) buat bahasnya. Udah cukup aja gitu rasanya selama ini perjuangan yang udah dilakuin dibales dengan hal kaya gitu.

Ngerti dong ya gimana perasaan gue dan sakitnya gue saat itu.. Haha

Jadi yaaa, mari kita tutup buku yang lama dan buka lembaran baruu lagi... Mulai menulis lagi, berekspresi lagi, berpendapat lagi. Bukankah kebebasan berpendapat juga tertulis dalam undang-undang?

So, welcome back my sweetie blog readers! LoL