Sabtu, 30 Maret 2013

I'm officially 22 :)

Wednesday, 27 March 2013

Alhamdulillah hi rabbil Alamiin..
Thanks Allah, I'm officially 22 now.
Suddenly feels like there's so much more responsibility in my life.Feel so old. Time pass by so fast. Time to face the real world. Yays But I'm 22 years old!! Yay!

Well, I started missing my teen years already. lol! So Yeah.. kids, enjoy your teenage life *teenage dream~~* while you can. Enjoy every minute of it!

Ga nyangka waktu cepet banget berlalu. Entah apa aja yg udah bisa gue lakukan di umur 22 ini. Mungkin belum banyak. Masih childish. Masih egois.. Masih suka lupa bersyukur.

But it must be the start of my life to get better. Kalo kata mrgn sih, "Hope that today is the beginning of a great year for you- filled with Love and Laughter. "
Amiin..

Semoga, di 22 yg baru ini, semua keinginan yg belom tercapai bisa tercapai. Pokoknya sukses dan bahagia selalu ya Yos.


Thanks for all the great and sweet wishes. For the gift and surprises. It means a lot for me.
I love you all! ♥

And the last but not least, welcome 22!
;')

Jumat, 22 Maret 2013

Kejutan pagi ini datang dari Twitter

Jumat, 22 Maret 2013

Pagi ini setelah subuh.
Seperti biasa selalu cek Timeline scroll down sampaai paling mentok.
Seperti itu sudah jadi kebiasaan yang mengakar dan menyenangkan.

Twitter itu candu. Kalo semenit aja tangan ini ga buka timeline, rasanya ada separuh jiwa yang hilang #halah :D

Twitter itu seperti bumbu2 dapur di setiap masakan. Kalo ga ada bumbu, masakan pasti hambar. Kaya hidup tanpa twitter.

Lewat twitter aku belajar banyak hal. Ilmu, pertemanan, komunitas, serta bagaimana berkreasi, dan mengapresiasi.

Yang pasti lewat twitter aku bisa mengenal mereka yang sekarang menjadi orang2 terdekatku, sahabat, bahkan seperti keluargaku.

Lewat twitter pula aku bisa berkomunikasi dengan mereka yang sulit untuk dijangkau di dunia nyata.

Dan pagi ini, kejutan kecil itu datang dari twitter.
Lewat kotak masuknya yg berkedip kedip lucu.
Menjadikan aku terpaksa harus mencubit diri sendiri dan memastikan ini bukan mimpi .
Dan ternyata memang bukan mimpi.
Hihi.

Terimakasih Twitter atas kejutan hari ini.

I love you! Xoxo ♥

Rabu, 20 Maret 2013

Aku Ada di Sini, Meskipun kau Tak Tahu :')

Aku ada disini.
Mendedikasikan dukungan ini sepenuhnya hanya kepadamu.
Sosok sederhana namun selalu terlihat istimewa.
Sosok berkharisma yang merenggut perhatianku tanpa sisa.
Sosok yang tak pernah ingin terlihat mencolok namun tetap yang paling bersinar.
Sosok yang tak pernah tampil neko neko.
Sosok yang tak pernah basa basi busuk membuat kata-kata jadi semanis gulali.
Sosok yang suara lembutnya bisa meneduhkan hati yang gersang.
Sosok yang sepersekian detik bisa merubah mood yang sedang terporakporandakan.
Sosok yang selalu meluangkan waktu untuk berbincang dan menemui kami yang datang.
Sosok yang selalu berulang kali mengucapkan terimakasih kepada seseorang yang telah melakukan sesuatu untuknya dengan tulus.
Sosok yang selalu berusaha tersenyum menghibur meskipun harus menyembunyikan kelelahan dalam dirinya.
Sosok yang entah dapat kudeskripsikan seperti apalagi...

Aku tak tau apakah kau menyadari kehadiran dan keterlibatanku disini.
Bahwa aku adalah orang yang akan selalu berusaha membantu semampu yang aku bisa mengenai semua hal tentangmu.
Bahwa aku yang akan selalu berusaha berkata iya ketika ada yang meminta bantuan segala urusan yang berhubungan denganmu.
Bahwa aku adalah seseorang yang berjalan kesana kemari seorang diri menaiki angkot di tengah macet dan panasnya Jakarta demi mencari sebuah lokasi sesuai yang kau minta untuk suatu hari besar pada saat itu.
Bahwa akulah yang ketika itu mencari kesana kemari orang-orang yang berhati ikhlas untuk turut membantu sesama namun ternyata hanya mendapat sikap acuh tak acuh dan cibiran.
Bahwa akulah yang di hari itu memanggul beras dan segala sumbangan lainnya sampai tiba di lokasi dan dapat digunakan untuk membantu mereka yang kelaparan meskipun bantuan itu tak mencukupi dan akhirnya dimaki.
Bahwa akulah si polos yang akan selalu dibuat tampak di mata orang-orang untuk membantu mengkoordinasikan semua hal yang menyangkut dirimu.
Bahwa akulah yang selalu menjadi dermaga terakhir sesuatu yg mereka sebut mood booster, sampai akhirnya bisa dinikmati oleh orang2 sejumlah puluhan ribu tanpa aku berhubungan langsung denganmu.

Apakah kau tau?

Aku rasa tidak..
Yang kau dan orang-orang tau,
Aku hanyalah satu dari sepersekian juta manusia yang kau anggap teman dan penyemangatmu.
Aku adalah salah satu orang yang terkadang beruntung bisa menemuimu dalam hal tertentu yang lebih spesial dari yang lain.
Aku adalah salah satu orang yang ikut hadir dan menikmati acara istimewamu pada saat itu.
Aku adalah salah satu peserta yang duduk manis di meja persegi panjang bersama denganmu ketika itu.
Aku hanya bagian dari jutaan followers yang selalu memandang dan memantau linimasa mu dalam diam.
Aku hanya sebagian kecil dari mereka yang membutuhkanmu berada dalam barisan hari-hariku.
Bagaimana bisa?
Bisa..
Karena inilah aku.
Aku akan selalu berusaha untuk tak tampak di mata orang meskipun sesekali jika diperlukan aku akan memunculkan sosokku yang nyata di publik demi kepentingan tertentu.
Aku akan melakukan semampu dan sebisaku untuk tetap berada di "belakang layar lebar" panggung pertunjukanmu.
Aku akan tetap tersenyum puas ketika kau menikmati acara yang kami buat untuk menjembatani pertemuan dengan teman teman penyemangatmu.
Aku akan turut menangis haru ketika kau berhasil sukses meraih satu persatu prestasimu dan menjadi saksi bisu riuh dukungan jutaan orang untukmu.
Aku akan tetap seperti ini...
Walau terkadang sisi egoku memberontak karena hingga saat ini aku bahkan tak dapat menjangkaumu secara langsung melalui media lain yang lebih intens selain sosial media yang tak jarang tenggelam tertimbun banyaknya kata2 manis dari para pengagummu. Aku tak bisa lebih dekat denganmu melampaui batas ini.
Ah abaikan. Ini hanya satu sisi egoku saja kok.
Toh aku tetap akan bisa bertemu denganmu dalam suatu waktu yang memungkinkan. Meskipun tak seintens seperti "mereka" yang dapat selalu membuntuti kemana saja kalian pergi. Dan mempunyai "akses VIP" untuk bertemu dengan kalian ;)
Aku tak iri. Aku sadar bahwa sikapmu ini hanyalah karena engkau berusaha memperlakukan semuanya dengan sama tanpa membedakan.
Aku sadar dan tak pernah menyesal bisa menjadi salah satu orang yang kau percaya, dan menjadi bagian dari "semua ini"
Aku akan tetap dan selalu bersyukur menjadi salah satu orang yang beruntung menjadi penikmat suatu karya Tuhan yang luar biasa indahnya, Kamu. Ya, kamu.
Kamu orang hebat. Tetap jalani tugas dan hari harimu.
Sedangkan aku, aku akan tetap selalu disini untuk mendukung dan mendoakanmu.
Ijinkan aku tetap berada di sini. Menjadi salah satu pengagum tanpa merusak hari-harimu.
Menjadi seseorang yang dapat membantu segala hal yang menyangkut dirimu.
Meskipun kau tak tau :')

......


Jumat, 08 Maret 2013

I Won't Give Up...

When I look into your eyes
It's like watching the night sky
Or a beautiful sunrise
Well, there's so much they hold
And just like them old stars
I see that you've come so far
To be right where you are
How old is your soul?

Well, I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up

And when you're needing your space
To do some navigating
I'll be here patiently waiting
To see what you find

'Cause even the stars they burn
Some even fall to the earth
We've got a lot to learn
God knows we're worth it
No, I won't give up

I don't wanna be someone who walks away so easily
I'm here to stay and make the difference that I can make
Our differences they do a lot to teach us how to use
The tools and gifts we got, yeah, we got a lot at stake
And in the end, you're still my friend at least we did intend
For us to work we didn't break, we didn't burn
We had to learn how to bend without the world caving in
I had to learn what I've got, and what I'm not, and who I am

I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up, still looking up.

Well, I won't give up on us (no I'm not giving up)
God knows I'm tough enough (I am tough, I am loved)
We've got a lot to learn (we're alive, we are loved)
God knows we're worth it (and we're worth it)

I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up


-Jason Mraz-

Rabu, 06 Maret 2013

A Struggling Journey for Graduate...

12 Desember 2012
Ditengah hiruk pikuk kesibukan sebagai anak magang plus mahasiswa tingkat akhir yang menguras waktu, tenaga, pikiran, fisik, mental, dan tentunya UANG, hari Rabu 12 Desember 2012 gue melakukan satu tahap penting dalam proses skripsi gue yaitu seminar proposal tugas akhir dimana kita harus mempresentasikan materi Skripsi kita dari bab 1 sampai bab 3. H-1 Seminar dapat telpon dari bagian akademik yang memberitahukan jadwal dan pembahas seminar proposal gue esok. Siapa pembahas seminar gueaa??? Jeng jeeeeeeng.. Sebut saja, R.jo. Lagi, sesuatu yang amat sangat gue hindari justru malah terjadi. Lemes, syock, dan down duluan denger nama dosen pembahas seminar. Dengan segala daya, upaya, dan air mata (lebay) gue berusaha menguatkan fisik dan mental menghadapi seminar. Jam 9 pagi gue sudah siap bertempur menghadapi segala kemungkinan dan pertanyaan2 serangan dari si mister pembahas proposal gue. Pun dengan kemungkinan terburuk yang akan gue hadapi, yaituuuuuuu disuruh ngulang variabel2 dan seperangkatnya. Amiiiitamiiittt…..
10.00 -10.50. Hampir satu jaaammm Seminar Tugas Akhir berlangsung dengan sedikit terseok seok. Masih syock setelahnya karena dihajar bertubi-tubi oleh si mister Rjo. Setelah mempertahankan pendapat dengan sebuah perdebatan sengit tentang prinsip yang mendasar dari suatu topik yang gue bahas, seminar tersebut berakhir dengan hutang gue untuk menunjukkan satu bukti signifikan yang diminta oleh si Bapak agar gue bisa melanjutkan untuk mengolah data skripsi.

1 Januari 2013
Tahun baru dan belum ada progress skripsi sama sekali. Apalagi setelah seminar yang cukup membuat mood breaker untuk kembali menyentuh benda keramat satu itu. But life must go on. Papa mama udah nanyain kapan bakal ke Jakarta buat wisuda gue dan selalu meyakinkan kalau gue pasti bisa menyelesaikan ini semua sesuai target. Lebih cepat sehingga bisa wisuda Februari 2013. Nyess,,, hati ini rasanya pengen banget mewujudkan keinginan orang tua yang pastinya akan bikin mereka bangga. Dan mulai detik itu juga gue bertekat. Yes, gue harus bisa nyelesaiin ini skripsi, cepet2 sidang, dan wisuda bulan Februari tahun ini, dan bikin mama papa dan keluarga bangga. It’s a must!

9 Januari 2013
Saat dimana semangat itu mulai menggebu, berkobar, dan ga bisa dipadamkan oleh apapun. Di saat temen2 sebimbingan gue udah ngumpulin revisi bab 4-5, gue baru beranjak mengerjakan bab 4-5. Dengan semangat, dorongan, dan dukungan sang dosen pembimbing yang super baik, akhirnya dimulailah masa-masa kurang tidur dimana setiap hari selalu ada kantong mata seperti panda yang menghiasi wajah gue, dengan  rambut seperti singa dan gabisa diatur karena semakin setres mengolah data dikejar deadline, Lupa makan sampai perut melilit, sampai jalan kaki pun kesandung melulu gara2 ga fokus.
Sempet setres gara2 pas ngolah di SPSS data gue gabisa memberikan hasil dan setelah gue tanya ke dosen statistik, katanya data gue menghasilkan matriks nol. Maaaakkkk apapula iniii T.T
Segala cobaan, halangan, rintangan menghadang, menghancurkan, bahkan memporak porandakan tubuh dan mental ini, but after a hurricane comes a rainbow right?

12 Januari 2013
Selesailah bab 4-5 dengan hasil yaaang yaaah sedikit masih banyak revisi sana sini yang harus menyita satu hari full ga masuk ngantor untuk fokus ngerjain skripsi. Hujan badai pun gue terjang demi menuntaskan revisi, bertemu dosen pembimbing dan segera submit untuk sidang. Ga sia siaaaaaa… Akhirnya 15 Januari 2013, tepat pada hari ulang tahun si papa, tugas akhir gue di approve untuk submit sidang. Subhanallah walhamdulillah, rasanya ada sepersekian ton beban yang terangkat dari pundak ini. Impian wisuda februari sejengkal lebih terjangkau depan mata. Dan malem itu gue nelpon papa di hari ulang tahunnya memberikan kado terindah yaitu gue bisa submit sidang segera. Puji syukur dan ucapan hamdalah tak henti2nya keluar dari mulut papa dan keluarga di seberang sana, nyesss dan berkaca, mata ini. Dan mulai hari inilah, persiapan harus ekstraaaa maksimaaall untuk menghadapi hari-H a.k.a sidang skripsi yang entah kapan akan terjadi.

30 Januari 2013
Satu per satu teman2 sudah dihubungi untuk melaksanaakan sidang tugas akhirnya. Ternyata bukan berarti yang lebih dahulu submit adalah yang lebih dahulu sidang, karena harus menunggu semua nilai UAS keluar di portal sehingga kita baru bisa sidang skripsi. Nilai gue sudah keluar semua, namun rupanya harus lebih bersabar menunggu jadwal skripsi :”) Sehari dua hari galauu… Deg degan dan hidup gatenaaang. Gue gasiap menghadapi sidang, tp lebih gasiap lagi kalo gue ga punya jadwal sidang karena kesalahan teknis sehingga gabisa sidang sekarang. Oh God… Akhirnyaaa…

1 Februari 2013
Gue ijin kantor sehari buat ngurus jadwal sidang dan harus dapat kepastian sore ini. Dari pagi, gue sama yurike udah nunggu di depan ruang mba Arin, mengurus jadwal. Mulai hari itu perjuangan gue dimulai bersama si Yurike. Bu Hermi, dosen pembimbingnya bakalan pergi ke luar kota 4 hari ke depan, dan hari itu adalah 5 hari sebelum yudisium. It means that kalau ga sidang hari ini, Yurike ga bakalan bisa wisuda tahun ini. Sedangkan nilai2 dia ada yang belom keluar. Yurike udah putus asa. Pun dengan gue. Meskipun semua nilai udah keluar dan siap untuk sidang, tapi kalau jadwal sidang pun tak kunjung muncul mana bisa???
Akhirnya gue dan yurike sama sama tegang menanti keputusan jadwal sidang saat itu, sama sama duduk menanti mba Arin dengan wajah cemas penuh harapan, dan seujung tubuh terasa dingin. Sejammm dua jaamm tiga jaaammm… 9. 20 Yurike dapet kepastian bahwa dia akan sidang sore ini jam 4 dengan penguji Pak Tri dan Bu Monika, dia peluk gue erat dengan air mata bahagia. Setidaknya kepastian lulus udah sejengkal depan matanya. Sedangkan gue? Mba Arin hanya memandang gue dan berlalu lalang dengan sibuknya sambil menatap gue Iba “kamu sebentar yaa”. Deg, ,… Gue Cuma bisa diem, menunduk, dan perbanyak doa..
Sejam kemudiaann…
Mba Arin keluar dari ruangannya dengan sedikit tergopoh dan memberikan kabar, “Kamu sidang nanti sore jam 4 sama Pak Adri dan Bu Titik yaa”
*Jegyeeerrrr*
Bagaikan petir menyambar di siang bolong antara bersyukur dan kaget dan bahagia dan degdegan dan akhirnyaaaaaaaaaaaa…… Kepastian itu datang juga.
Sambil akhirnya berpelukan sama Yurike karena kita akhirnya dapat kepastian jadwal sidang yang meskipun mendadak,.. Tapi setidaknya setitik cahaya itu ada. Keajaiban! *lebay? Terserah.. Yang jelas kalau lo berada di posisi gue saat itu, maka lo akan sama lebaynya dengan gue. HAHA
Antara siap dan ga siap, masih shock dan berarti proses menuju sarjana itu semakin dekat.
Dengan nafas panjaaang gue langsung ngabarin orang tua, mohon doa restu, dan orang rumah pun kaget atas kabar anaknya yang akan sidang sore ini juga. Hufftt….

1 Februari 2013
11.00 (5 jam menuju sidang)
Di Mcd, kursi paling pojok, berdua Yurike.
Deg degan. Perut Mual. Ga pengen makan. Tatapan Kosong.
Belajar buat presentasi, lidah kelu, nyali ciut, sempet berpikiran, aduh gue gajadi sidang aja ah…
Kupu kupu terbang seenaknya di perut bikin tambah mual dan deg degaann.

15.00
Berpisah dengan Yurike karena dia harus menuju ke ruang 6 untuk standbye sidang dan gue di ruang 3.
Duduk depan pintu dengan jas almamater. Dengan rasa deg2an yang udah diubun ubun, berkali kali gue olesin fresh care ke perut, leher, dan sekitar hidung. Aroma therapy nya udah gabisa bantu banyak.
Semakin deg degan semakin mual.
Al Insyirah gue baca berkali kali dan percaya dengan sepenggal artinya bahwa “Beserta Kesulitan Pasti ada Kemudahan”
Waktu berlalu,…

30 menit menjelang sidang
HP bunyi, masuk SMS dari papa “Semangat ya Mba sidangnya. Tetep tenang, dan jangan grogi. Meskipun papa dan mama ga nemenin mba sidang, tapi doa kita selalu buat Mba  Cha.. Bismillah pasti sukses.”
“InsyaAllah Pa..” Gue menjawab dalam hati dengan helaan nafas panjang kemudian menonaktifkan HP untuk sementara dan memasukkan ke dalam tas.

15 menit menjelang sidang
ga ada lagi yang bisa gue lakukan dan menyadari bahwa hanya ada satu hal yang gue lakukan.
PASRAH..


1 Februari 2013 16.00
Bismillah, dengan penuh kepasrahan dan diiringi mulut yang ga berhenti berdoa gue masuk ke ruang sidang.

Disambut senyuman ramah oleh Bu Jurica sang pembimbing beserta Pak Adri dan Bu Titik 2 dosen penguji. Setelah presentasi selama 10 menit kemudian gue dapet berbagai pertanyaan, saran, dan kritikan yang mengharuskan gue untuk mempertahankan segala yang sudah gue tertulis di naskah tugas akhir.

Satu demi satu pertanyaan berhasil dilalui dengan segala macam daya dan upaya untuk dapat mempertahakan pendapat, tapi satu poin pentig yaitu agar kita tidak ngotot dan berlaku paling benar dalam sidang skripsi ini. Kata2 itu gue inget2 terus,pun saat sedang berbaku di meja hijau.
Satu jam berlalu dan ketua sidang menyatakan bahwa pertanyaan dan pembahasan sidang kali ini cukup. Helaan nafas panjang dan alhamdulillah kecil mengikuti akhir sidang kali itu. Dan gue pun dipersilahkan keluar ruangan untuk memberikan waktu kepada para penguji berunding dan memberi nilai.

Di luar ruangan , gue duduk, sedikit meneguk air mineral dan berkali kali menghela napas menunggu untuk dipanggil kembali masuk ke ruang sidang untuk menerima keputusan kelulusan.

10 menit kemudian,bu Jurica manggil gue buat masuk lagi ke ruang sidang.
Gue dipersilakan duduk di depan meja hijau. Dan Bu Titik membuka pembicaraan untuk memberi keputusan.
Bu Titik: “…………… ya, Yosa Pradisti, kamu sudah melewati sidang tugas akhir dengan baik. Dan kami nyatakan Lulus dengan nilai ****”

Ga terasa air mata itu menetes haru dari mata ini. Gue langsung sujud syukur, hamdalah berkali kali kepada Allah.
 Penantian ini, perjuangan ini, saat ini detik ini, berbuah manis.
Maka teringat sebuah ayat, “Maka sesungguhnya Nikmat Tuhamu yang manakah yang kamu Dustakan??” (Ar-Rahman)

1 Februari 2013, 17.00 Sebuah perjuangan dan penantian panjang selama 3,5 tahun berakhir pada meja hijau dengan pernyataan LULUS menjadi Sarjana Ekonomi


Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaa ha Ilallah hu Allahu Akbar…


Bersama penguji dan pembimbing after sidang

Terimakasih Bu Jurica, pembimbing Skripsi yang super :")